6 Rekomendasi Anime tentang Bullying: Menghadapi Kekerasan

Rekomendasi Anime tentang Bullying: Menghadapi Kekerasan yang Terjadi

A Silent Voice (Koe no Katachi)
A Silent Voice (Koe no Katachi). (Foto: wallpapers.com)

Bullying adalah isu serius yang dapat memiliki dampak emosional dan mental yang merusak pada individu yang terlibat. Sementara itu, anime sebagai bentuk hiburan dan seni sering kali mencerminkan berbagai aspek kehidupan, termasuk tantangan sosial seperti bullying. Beberapa anime mengambil tema ini dengan serius, menyoroti dampaknya serta perjuangan individu yang terkena dampaknya. Berikut adalah beberapa rekomendasi anime yang mengangkat isu bullying dan pemberdayaan:


1. A Silent Voice (Koe no Katachi)

cuplikan A Silent Voice (Koe no Katachi). (Foto: geekysweetie.com)

Anime ini mengisahkan tentang Shoya Ishida, seorang remaja yang dulunya adalah pelaku utama perundungan di sekolahnya, yang menyebabkan seorang gadis tuli bernama Shoko Nishimiya harus pindah sekolah. Beberapa tahun kemudian, saat mereka bertemu lagi, Shoya berusaha untuk menebus kesalahannya di masa lalu dan membangun hubungan dengan Shoko. Anime ini mengangkat isu dampak perundungan, perkembangan pribadi, serta pentingnya pengampunan.

Cerita ini menggambarkan perjalanan karakter dari sikap yang merugikan menjadi usaha untuk memperbaiki kesalahan, sambil menggali makna toleransi dan penyesalan. Keselamatan emosional, pertemanan, dan cara kita memperlakukan orang lain menjadi tema sentral dalam anime ini.

Baca juga: 10 Anime tentang Sejarah, Wajib Nonton Buat Yang Suka Sejarah

2. Colorful

Colorful. (Foto: My Anime Shelf)
cuplikan anime Colorful. (Foto: My Anime Shelf)

Colorful mengisahkan tentang roh yang dikirim kembali ke dunia manusia setelah kematian. Dalam premis ini, roh tersebut menjelma dalam tubuh seorang anak laki-laki bernama Makoto, yang merasakan perasaan putus asa dan isolasi dalam hidupnya. Dalam perjalanannya mengisi kehidupan Makoto, roh ini mengungkapkan rahasia kelam yang terkait dengan teman sekelasnya, membawa cerita pada sebuah perjalanan yang penuh emosi dan penemuan diri.

Dalam Colorful, terdapat eksplorasi mendalam terhadap isu-isu yang kompleks seperti perundungan dan pengampunan. Karakter Makoto berusaha untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu, dan anime ini menggambarkan perjuangan batinnya saat ia berhadapan dengan rasa bersalah, penyesalan, dan keinginan untuk mengubah masa depan. Dengan penuh keunikan, anime ini mengajarkan pelajaran tentang kepentingan memaafkan diri sendiri dan orang lain, serta memberikan gambaran tentang proses pertumbuhan pribadi yang penuh perjuangan.


3. March Comes in Like a Lion (3-gatsu no Lion)

cuplikan March Comes in Like a Lion (3-gatsu no Lion). (Foto: The Pop Times)
cuplikan March Comes in Like a Lion (3-gatsu no Lion). (Foto: The Pop Times)

Walaupun bukan inti dari ceritanya, anime ini tetap menyoroti dampak sosial dan psikologis dari perundungan. Karakter utamanya, Rei Kiriyama, mengalami isolasi dan perasaan terasing setelah mengalami kehilangan keluarganya. Pengalaman traumatis masa lalunya memengaruhi dinamika hubungannya dengan orang lain, dan perjalanan kepribadiannya menjadi terbentuk oleh luka-luka tersebut.

Kisah Rei Kiriyama membawa kita dalam refleksi mendalam tentang dampak psikologis dari perundungan. Isolasi yang dia alami mengilustrasikan betapa merusaknya dampak sosial yang bisa timbul dari tindakan seperti itu. Dengan penuh kompleksitas, anime ini menggambarkan bagaimana pengalaman masa lalu bisa meresapi setiap aspek kehidupan seseorang, mengubah pandangan mereka terhadap dunia dan orang di sekitarnya serta memberi sentuhan empati kepada mereka yang mengalami situasi serupa.

Baca juga: 8 Cara Menghasilkan Uang dengan Memasang Iklan: Strategi dan Panduan Lengkap

4. My Youth Romantic Comedy Is Wrong, As I Expected (Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru)

My Youth Romantic Comedy Is Wrong, As I Expected (Foto: zerochan.net)
My Youth Romantic Comedy Is Wrong, As I Expected (Foto: zerochan.net)

Dalam My Youth Romantic Comedy Is Wrong, As I Expected, karakter utama, Hachiman Hikigaya, kerap merasa terisolasi dalam lingkungan sosialnya karena pandangan sinisnya tentang persahabatan dan interaksi antarmanusia. Walaupun tema sentralnya lebih menekankan pada dinamika sosial di sekolah, anime ini dengan implisit menyentuh aspek-aspek isolasi dan perundungan melalui porsi cerita yang dijalani oleh karakter-karakternya.

Kisah ini menggambarkan perasaan canggung dan terasing yang bisa muncul saat seseorang tidak sepenuhnya menyatu dengan norma sosial yang berlaku. Melalui Hachiman, penonton dapat merasakan bagaimana pandangan skeptisnya terhadap persahabatan dan kehidupan sehari-hari membentuk pergulatan batinnya. Selain itu, interaksi antar karakter dan dinamika sosial di sekolah membawa pesan yang lebih dalam tentang dampak perundungan dan isolasi terhadap individu.


5. Charlotte

cuplikan anime Charlotte. (Foto: The Cinemaholic)
cuplikan anime Charlotte. (Foto: The Cinemaholic)

Charlotte mengadopsi pendekatan fantastis terhadap isu perundungan. Plotnya berfokus pada sekelompok remaja yang memiliki kemampuan supranatural yang mereka gunakan untuk membantu orang lain. Salah satu episode menyoroti dampak emosional yang mendalam dari peristiwa perundungan yang pernah terjadi di masa lalu salah seorang karakter. 

Dalam konteks dunia dengan kekuatan luar biasa ini, anime ini berhasil menggambarkan betapa kuatnya dampak emosional dan psikologis dari perundungan. Pengalaman masa lalu yang traumatis tetap membayangi karakter, bahkan dalam dunia fantasi ini. Ini memberi dimensi yang mendalam pada cerita dan menyampaikan pesan mengenai pentingnya empati serta kesadaran akan akibat-akibat tindakan kita terhadap orang lain.

Baca juga: 8 Rekomendasi Platform Streaming Anime Gratis Legal

6. Bullying in Anime: An Important Theme

Ilustrasi Bullying dalam Anime. (Foto: Anime Bullying)
Ilustrasi Bullying dalam Anime. (Foto: Anime Bullying)

Bullying in Anime: An Important Theme adalah episode yang termasuk dalam seri "The Anime Show." Episode ini secara luas membahas tema perundungan dalam konteks anime. Dalam rentang waktu tersebut, acara ini menggali berbagai cara di mana tema perundungan diangkat dalam cerita-cerita anime dan menjelajahi contoh-contoh spesifik yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan memberikan ruang bagi tema yang penting ini, episode ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang cara anime sebagai medium dapat menangani dan merefleksikan isu sosial yang kompleks seperti perundungan.

Dengan mengkaji anime yang membahas perundungan, acara tersebut tidak hanya menyoroti bagaimana tema ini dapat diwakili dalam kisah-kisah fiksi, tetapi juga bagaimana media tersebut memainkan peran penting dalam membawa kesadaran kepada penonton mengenai isu yang nyata dalam masyarakat. Melalui konten seperti ini, "The Anime Show" memberikan kesempatan bagi penonton untuk lebih memahami pentingnya menghadapi dan mengatasi masalah perundungan, serta bagaimana bentuk hiburan seperti anime dapat memiliki dampak sosial yang kuat.

Meskipun isu bullying adalah topik yang sensitif, anime dapat memberikan pandangan dan pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan yang dirasakan oleh korban serta perjalanan mereka menuju pemberdayaan dan kesembuhan. Dalam banyak kasus, anime juga menyoroti pentingnya empati, toleransi, dan pengampunan dalam mengatasi isu bullying.

Post a Comment

0 Comments